PENGADILAN AGAMA AMPANA GELAR RAPAT EVALUASI
Ampana - Pada hari jumat, tanggal 17 Mei 2019 bertempat di Ruang Sidang Utama Pengadilan Agama Ampana digelar rapat evaluasi pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi kewenangan PA. Ampana. Rapat yang dibuka oleh Sekretaris Moh. Nur Amaluddin, S.H., M.H. dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua A. Riza Suaidi, S.Ag., M.HI. tersebut dihadiri oleh seluruh stakeholder PA. Ampana diantaranya para Hakim, Panitera, Sekretaris, seluruh Pejabat Fungsional dan Struktural serta karyawan/karyawati.
Rapat yang dibuka tepat pukul 08.30 Wita tersebut menitik beratkan pada kendala dan permasalahan berkaitan dengan penanganan perkara dari sejak didaftarkannya perkara sampai dengan dikeluarkannya akta cerai. Selain itu pencapaian kinerja SIPP juga menjadi pokok bahasan dalam rapat yang mana Wakil Ketua PA. Ampana mengapresiasi aparaturnya karena secara konsisten berada pada zona hijau dalam setiap raport SIPP yang setiap hari jumat dirilis oleh Dirjen Badilag MA. RI. “sejauh ini saya sangat menaruh apresiasi kepada seluruh aparatur PA. Ampana karena secara konsisten berada di zona hijau dalam setiap raport SIPP Dirjen Badilag, namun demikian kita tidak boleh berpuas diri dan terlena karena bisa jadi besok atau lusa kita akan turun ke zona kuning atau bahkan ke zona merah jika kita lengah dan tidak mempertahankan kinerja” ujar Riza Suaidi disela-sela rapat tersebut.
Hal lain yang menjadi perhatian Waka adalah terkait ketertiban dan kedisiplinan seluruh aparatur dalam menjalankan tugas khusunya kedisiplinan dalam mentaati jam kerja, apalagi dalam kondisi tengah menjalankan ibadah puasa saat ini.
Selain rapat evaluasi tersebut, dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan rapat pembahasan kesiapan PA. Ampana dalam program Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) serta pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang juga dipimpin langsung oleh A. Riza Suaidi, S.Ag., M.HI. Riza berpesan agar setiap aparatur PA. Ampana walaupun dengan segala keterbatasan yang ada harus siap berkomitmen dan berperan aktif dalam mewujudkan kedua program unggulan tersebut. “selain kemauan yang keras, yang tidak kalah penting adalah semangat dan kerja keras kita dalam rangka mendukung terwujudnya program APM dan program ZI menuju WBK dan WBBM” imbunya sebelum menutup pertemuan tersebut. (Am@l)